Jumat, 23 Maret 2012

Topik 2 (Lawang Sewu di Semarang, Indonesia)


 Topik kali ini adalah membahas tentang bangunan Lawang Sewu yang ada di Semarang, Indonesia.

Sudut Pandang 1
Sudut Pandang 2


Sudut Pandang 3
Sudut Pandang 4

Sudut Pandang 5

Sudut Pandang 6

Sudut Pandang 7
Peta Lokasi Lawang Sewu


     Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu.

     Bangunan utama Lawang Sewu berupa tiga lantai bangunan yang memiliki dua sayap membentang ke bagian kanan dan kiri bagian. Jika pengunjung memasukkan bangunan utama, mereka akan menemukan tangga besar ke lantai dua. Di antara tangga ada kaca besar menunjukkan gambar dua wanita muda Belanda yang terbuat dari gelas. Semua struktur bangunan, pintu dan jendela mengadaptasi gaya arsitektur Belanda. Dengan segala keeksotisan dan keindahannya Lawang Sewu ini merupakan salah satu tempat yang indah untuk Pre-Wedding.

Lawang Sewu Pasca Pemugaran:

      Setelah cukup lama lawang sewu seperti tak terurus, akhirnya Lawang Sewu dilakukan pemugaran yang memakan waktu cukup lama, akhirnya selesai pada akhir Juni 2011 dan kembali dibuka untuk umum setelah pada tanggal 5 Juli 2011 diresmikan oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan dengan event Pameran Kriya Unggulan Nusantara yang menampilkan produk produk tradisional dari seluruh Nusantara.


Sumber dari http://seputarsemarang.com

Bagaimana pelajar? setelah melihat keadan bangunan dan membaca sejarah bangunan Lawang Sewu, menurut kalian apakah ada yang ingin kalian komentari terhadap bangunan Lawang Sewu? Apakah ada kondisi yang menurut kalian buruk atau adakah sesuatu yang ingin kalian usulkan ditambahkan pada bangunan tersebut? Silahkan berikan kritik kalian disertai saran terhadap bangunan Lawang Sewu sebagai partisipasi pelajar dalam pembangunan.

Contoh kritik disertai saran : Atap bangunan terlihat kotor, sebaiknya genting diganti dengan genting yang lebih bersih dan tidak mudah kotor. Perlu ditambah beberapa pohon disekitar bangunan agar tidak terlihat gersang.

3 komentar:

  1. hai wildan, salam kenal
    beginilah nasib bangunan lama di semarang. banyak yang ga terawat. lawang sewu sendiri untungnya udah ada perbaikan. lawang sewu luas banget,entah perbaikan itu menyeluruh atau tidak,aku kurang tau.gimana dari hasil analisisnya? untuk penambahan pohon sebaiknya tidak menutupi fasad bangunannya.kan itu yang dijual sebagai objek pariwisata.
    nah yang disayangkan juga pengelolaannya sendiri.masuk ke lawang sewu kemahalan..belum parkirnya.
    mungkin kamu juga bisa tambahin keunikan dari lawang sewu,wil..biar lebih detil sehingga kritik dan sarannya juga spesifik.
    terus semangat yaa..semoga sukses.

    BalasHapus
  2. pintu gerbang depan terkadang tertutup, jadi terkesan tidak di terbuka untuk umum
    sebaiknya pintu depan tetap dibuka, namun ada beberapa orang satpam yang menjaga

    BalasHapus
  3. kalau saran saya itu, sebaiknya apa yang ingin di tonjolkan dari lawang sewu sendiri kepada publik itu diperjelas.
    misal kalau tujuannya untuk wisata, maka tempat parkir dan penunjang lainnya juga disiapkan oleh pemerintah.
    lain halnya jika ingin menonjolkan sejarahnya, maka ya apa yang ada menunjang hal itu di persiapkan.
    tujuannya apa lagi jika bukan mengundang wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, dan pastinya bangunan indah itu tidak akan sepi dan terbengkalai seperti ini.

    BalasHapus